Puisi; Kenangan Passerelle des Art


Aku selalu suka berdiri di atas Jembatan Passerelle des Art
Terutama angin senja yang selalu merusak tatanan rambutku
Aku lihat banyak manusia dengan segala harap di tempat itu
Iri dibuatnya, namun hidupku kini tak lagi punya harap
Hingga kutemukan kotak dengan segala berkas dalam pikiranku
Teringat aku pada suatu masa
Aku menangis  dan kamu masih bertanya,”Apakah kamu terluka?”
Aku membencimu dengan pertanyaan bodohmu itu
Terasa erat sekali genggamanmu
Kamu menatapku begitu tajam
Mencari letak luka lalu ingin kau carikan penawarnya
Aku berdarah dan aku tidak merasakan sakit sedikit pun
Kulihat dirimu pun dengan pedih yang kau sembunyikan
Haruskah aku jelaskan bahwa kamulah sebaik-baik obat bagiku
Masih teringat jelas caramu melepaskanku demi hidupku
Kamu tahu….
Seketika aku membenci puisi
Sama seperti kamu tak menyukainya
Katamu sulit mengerti bahasa dan maknanya
Kini aku rasakan bagaimana sulitnya mengerti dirimu
Bagaimana sulitnya untuk tidak membenci penyebab kamu membunuh perasaanmu

Perasaanku juga

Komentar